Berbeda dengan pacaran, arti FWB adalah suatu hubungan yang tidak didasari dengan adanya komitmen. Istilah ini sekarang sedang menjadi tren terutama di kalangan anak muda. Sebuah bentuk baru dari sebuah hubungan ini memiliki berbagai macam tujuan. Salah satunya diperuntukkan untuk seseorang yang belum ingin berkomitmen dalam menjalin hubungan asmara.
Lantas, apa penjelasan dari FWB ini? Bagaimana dampak dan risikonya terhadap kedua belah pihak? Simak rangkuman detailnya di bawah ini ya, Sedulur!
Apa itu FWB?
FWB adalah singkatan dari Friends with Benefit yang berarti hubungan baik namun lebih dari sekadar teman karena cenderung melibatkan aktivitas seksual. Jalinan yang kerap terjadi di kota-kota besar ini kebanyakan didasari karena tidak mau atau belum siap menjalin hubungan dengan komitmen bagi remaja.
Sedangkan untuk seseorang yang sudah dewasa, hubungan ini dilakukan karena mereka kebanyakan terlalu sibuk untuk fokus bekerja sedangkan mereka belum memiliki waktu yang akan dicurahkan kalau menjalin hubungan asmara yang penuh komitmen. Hubungan ini juga dipilih oleh sebagian orang karena orang tersebut memiliki trauma dalam menjalin hubungan asmara yang sesungguhnya.
Relationship ini erat kaitannya dengan istilah lain yang cukup familiar, yaitu one night stand (ONS) dan friendzone. Meski sama-sama menjadi hubungan tanpa komitmen, namun pengertian lain dari istilah tersebut tentunya berbeda. One night stand atau ONS adalah hubungan yang singkat yaitu dalam semalam saja dan biasanya juga melibatkan seks di dalamnya.
Sedangkan untuk istilah friendzone berarti hubungan pertemanan yang seakan seperti berpacaran dalam pandangan orang-orang sekitarnya. Hubungan ini biasanya tidak didasari oleh seks, tidak seperti istilah hubungan sebelumnya. Biasanya, friendzone juga melibatkan perasaan pada satu pihak saja sementara pihak lain hanya menganggapnya sebagai teman, tidak lebih.
Kembali ke FWB, dalam kasus ini salah satu pihak akan berinteraksi dengan lawannya ketika hanya sedang ingin melampiaskan nafsu. Jika tidak, akan jarang terjadi komunikasi. Kedua belah pihak bisa melakukan hubungan ini meskipun masing-masing sudah memiliki pasangan dan biasanya dilakukan tidak secara terang-terangan.
Peraturan FWB
Umumnya, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi saat akan menjalani hubungan tanpa status ini. Peraturan tersebut kemudian akan disepakati oleh kedua belah pihak agar tidak terjadi hal yang lebih jauh atau hal yang tidak tidak diinginkan. Peraturan FWB umumnya sebagai berikut:
1. Tidak mengharapkan hubungan serius dari kedua belah pihak
Awal terciptanya hubungan FWB adalah karena enggan menjalani hubungan yang berkomitmen. Maka dari itu, perhatian secara emosional maupun pemberian dukungan jangan diharapkan. Misalnya adalah meminjamkan bahu ketika sedang sedih ataupun memberikan dukungan lain ketika sedang terpuruk. Termasuk juga kencan secara formal maupun dikenalkan kepada orang tua. Pokoknya jangan berekspektasi dalam menjalani FWB untuk menghindari patah hati di masa mendatang. Jangan cemburu, jangan meminta lebih, dan jangan menaruh perasaan apapun.
2. Sedang sama-sama single
FWB-an adalah hubungan yang dijalin ketika ada dua orang yang sama-sama belum memiliki pasangan. Namun, bisa jadi juga hubungan ini dilakukan oleh orang yang sudah mempunyai pasangan dan ingin mengeksplorasi hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
3. Selalu dibarengi dengan persetujuan atau consent
Persetujuan atau consent adalah hal yang wajib dikomunikasikan selama FWB. Termasuk ketika akan melakukan hubungan seks, hal ini harus didasari dengan persetujuan terlebih dahulu. Jangan hanya dengan persetujuan salah satu pihak saja. Sebisa mungkin juga menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seks untuk mencegah adanya penyakit menular secara seksual.
4. Harus mengetahui kapan harus bertahan dan kapan harus move on
Karena dalam FWB adalah hubungan yang tidak berkomitmen, maka dari itu hubungan ini tidak akan berlangsung selamanya dan langgeng. Apalagi jika partner sudah memiliki pasangan. Harus siap untuk move on, ya!
5. Konsekuensi
Ada beragam bahaya serta dampak yang dapat terjadi ketika seseorang melakukan FWB. Apa saja itu? Lebih jelas dan lengkapnya akan dibahas setelah ini, ya.
Tujuan FWB
FWB adalah hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Maka dari itu, tujuan dari hubungan ini utamanya adalah untuk mencari kepuasan secara seksual. Tentunya, jalinan ini dilakukan tanpa dasar cinta serta emosi. Jadi, bagi seseorang yang tidak mau terikat secara emosional namun ingin merasakan sebuah hubungan apalagi saling consent mengenai hubungan seksual, maka bisa untuk dicoba. Namun, harus diperhatikan konsekuensi yang terjadi di kemudian hari, ya.
Risiko FWB dan dampaknya
Meskipun arti FWB adalah hubungan tanpa komitmen dan cenderung hanya untuk kesenangan, ada berbagai dampak serta resiko yang dihadapi oleh pelaku dari hubungan tersebut. Hal itu cukup bermacam-macam, di antaranya adalah:
1. Sifat hubungan yang hanya sementara
Relationship ini rentan bagi remaja yang sedang menjalani hubungan tanpa status ini. Pasalnya, bakal riskan mengalami stres dan depresi karena biasanya hubungan ini tidak berlangsung lebih dari satu tahun. Bahkan, ada yang hanya bertahan kurang dari satu bulan saja, loh!
2. Baper di tengah menjalin FWB
Di awal, ada kesepakatan bahwa hubungan ini akan berakhir bila ada salah satu pihak yang terbawa perasaan atau baper. Pasalnya, jika ada yang baper, dampaknya adalah akan ada hubungan serius atau berkomitmen terhadap keduanya. Bila cinta bertepuk sebelah tangan, bisa jadi akan menjadikan salah satu yang suka tersebut merasa stres karena perasaannya tidak terbalas. Apalagi jika dialami oleh remaja yang kurang terkendali emosinya, bisa timbul masalah lain lagi.
3. Hubungan pertemanan akan retak
Ini bisa saja terjadi karena ketika seseorang menjalin FWB dengan temannya. Bila hubungan tersebut tidak berlangsung lama, maka akan sulit lagi untuk dapat kembali ke awal pertemanan semula. Jadi, orang yang dulunya sudah dianggap teman, lalu hubungannya berubah menjadi FWB, tentu tidak akan sama lagi.
4. Hati-hati terhadap penyakit menular seks
Hal yang paling mengkhawatirkan dari hubungan ini adalah jika terjadi penyakit menular yang diakibatkan melalui hubungan seksual. Penyakit yang disebabkan oleh seringnya gonta ganti pasangan ini contohnya adalah HIV (human immunodeficiency virus), HPV (human papillomavirus), dan herpes.
Demikian beberapa pengertian dan detail lebih lanjut tentang apa itu hubungan FWB dan bagaimana dampaknya bagi kedua belah pihak. Makna FWB adalah singkat dalam sebuah hubungan yang tak berkomitmen. Maka dari itu, Sedulur harus bisa melihatnya dalam jangka panjang apakah baik atau tidak jika menjalaninya.
Bila tidak tertarik dengan FWB dan menginginkan hubungan yang lebih sehat, kamu juga tetap memikirkan tentang kondisi kesehatan fisikmu. Tetaplah mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mempercayakan proses menyetok sembako kepada Aplikasi Super. Kebutuhan bisa diantar sampai rumah dan kamu bisa lebih fokus menjalin asmara dengan orang yang tepat.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.