Pendanaan Series B Aplikasi Super diumumkan! Yuk, simak kabar lengkapnya dalam penjelasan di bawah ini!
Super atau Aplikasi Super mengumumkan secara resmi perihal pendanaan startup, yang pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Softbank Ventures Asia senilai $28 Juta (atau sekitar lebih dari Rp 405 miliar). Beberapa investor dunia pun ikut kembali berpartisipasi dalam pendanaan seri B untuk Super.
Seperti investor Amasa, Insignia Ventures Partners, Y Combinator Continuity Fund, dan Stephen Pagluca (CO-Chairman Bain Capital dan Pemilik Boston Celtics). Bukan hanya investor dunia yang kembali terlibat, terdapat juga beberapa investor baru yang baru terlibat pada Seri B ini, di antaranya adalah Partners dari DST Global dan TNB Aura.
Pendanaan Series B Aplikasi Super, jika ditotalkan hingga saat ini telah memiliki pendanaan senilai lebih dari $36 Juta (atau lebih dari Rp 502 miliar), diklaim juga sebagai pendanaan perusahaan social commerce terbesar di Indonesia. Klaim tersebut wajar belaka, karena pada pendanaan Series A sebelumnya, Aplikasi Super berhasil mengantongi $7 juta (atau lebi dari Rp 101 miliar).
Pada pendanaan Series A sebelumnya, investor dipimpin oleh Amasia, yang diikuti dengan jajarang investor lainnya, yaitu Y Combinator, B Capital, Insignia Ventures Partners, Alpha JWC Ventures, Indonesia FMCG Group UNIFAM, Mari Elka Pangestu, dan Arrive yang merupakan bagian dari Roc Nation yang didirikan oleh Rapper Dunia, Jay-Z.
Tentu saja, pendanaan series B Aplikasi Super akan digunakan untuk terus meningkatkan kegiatan bisnis yang dijalankan oleh Aplikasi Super di sekitar Provinsi Jawa Timur. Surabaya dan Provinsi Jawa Timur merupakan awal dari langkah Super untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia, ke depannya Aplikasi Super tentu saja berharap dapat melayani setiap masyarakat Indonesia di setiap Provinsi, terutama masyarakat yang ada di Indonesia Bagian Timur.
Dalam mewujudkan keinginannya tersebut, Aplikasi Super melakukan fokus pengembangan bisnis pada produk-produk FMCG, yang tentu saja akan selalu diperluas cakupan produknya. Hal tersebut terlihat dari pengembangan SuperEats yang dilakukan oleh Aplikasi Super. Keseriusan dari Aplikasi Super yang dapat disaksikan oleh setiap masyarakat, khususnya masyarakat di Jawa Timur, tidak terlepas dari visi Aplikasi Super itu sendiri.
Berdasarkan keterangan resmi yang diberikan oleh Steven Wongsoredjo, Co-Founder & CEO Super, menyampaikan sebagai sebuah perusahaan teknologi konsumer, Aplikasi Super memiliki misi untuk menyediakan akses ekonomi yang setelah bagi semua masyarakat. Tentu saja, misi tersebut dirumuskan setelah melihat realitas yang terjadi saat ini.
Saat ini, harga barang kebutuhan di daerah dan pelosok di Indonesia bisa mencapai 200% lebih tinggi dibandingkan dengan harga barang kebutuhan yang sama yang ada di Jakarta. Hal tersebut tentu saja sangat tidak adil dan sangat timpang, ditambah lagi dengan kemampuan masyarakat di pelosok dan daerah tidak sebesar kemampuan membeli masyarakat di area Ibu Kota dan kota-kota besar lainnya.
Seperti yang disampaikan langsung oleh Steven, yang menyatakan “Menurut saya ini tidak adil ketika seorang ibu di area pelosok hanya mampu membeli satu gelas susu, sedangkan dengan jumlah uang yang sama ia bisa membeli dua tau tiga gelas susu di Jakarta. Kami ingin memberikan harga yang adil untuk masyarakat di mana pun karena itu kami membangun Super.” Keterangan tersebut disampaikan pada hari Kamis (29/4) yang lalu.
Kembali kepada kabar pendanaam Series B Aplikasi Super, pada kesempatan pengumuman pendanaan yang dilakukan oleh Aplikasi Super, beberapa perwakilan dari investor yang telibat dalam pendanaan series B Aplikasi Super pun hadir dan juga turut memberikan pernyataan.
Seperti yang disampaikan oleh perwakilan dari Partner Softbank Ventures Asia, yaitu Cindy Jim, yang mengatakan bahwa tren dari social commerce saat ini sedang meningkat, bukan hanya di Indonesia namun peningkatan juga terjadi di ranah global. Cindy Jim pun menyampaikan kebanggar dari Partner Softbank Ventures Asia terhadap komitmen dari Tim Super yang memperhatikan kebutuhan sembako di daerah-daerah Indonesia.
“Kami percaya bahwa hyperlocal team seperti mereka [Super] akan mampu menavigasi dan membangun platform di Indonesia. Super ada di garda terdepan untuk menangkap momentum social commerce di area pelosok di Indonesia.” Penjelasan Cindy Jim secara langsung terkait komitmen dari Tim Aplikasi Super.
John Kim, Co-Founder & Managing Partner Amasia, juga menyampaikan pendapatnya yaitu “Terdapat lebih dari keluarga yang tinggal di luar Jakarta dan mayoritas perdagangan masih dilakukan secara offline. Peluang besar ini akan menghadirkan kompetisi yang besar, akan tetapi Steven adalah seorang pemimpin dengan misi yang solid. Kami akan terus mendukung Super dalam perjalanan ke depan.”
Saat ini, Aplikasi Super telah beroperasi di 17 kota dan daerah yang ada di Jawa Timur. Perusahaan Super memanfaatkan platform logistik hyperlocal untuk mendistribusikan barang kebutuhan masyarakat ke agen-agen yang tersebar di setiap kota dan daerah dalam waktu kurang dari 24 jam, setelah masyarakat melakukan pemesanan.
Agen-agen Super ini bergerak untuk mendistribusikan ribuan hingga jutaan barang kebutuhan sehari-hari dalam setiap hari di setiap bulan. Bahkan, dari ribuan agen Super yang saat ini terdaftar, kebanyakan para agen adalah kaum perempuan. Hal ini menunjukan kesetaraan gender dalam urusan disiplin kerja dan juga komitmen yang kuat untuk kemaslahatan masyarakat.
Apa yang dilakukan Aplikasi Super dengan menghubungkan pemasok besar ke agen-agen kecil, memiliki dampak yang sangat baik. Dengan pola distribusi seperti demikian, mampu mengurangi kebutuhan gudang dan armada yang berlebih dalam rantai suplai yang tidak efektif. Hasilnya dapat memberikan dampak positif seperti perluasan jangkauan dan juga mengurangi emisi karbon di Indonesia.
Bagi Sedulur dan pembaca Super yang belum memiliki Aplikasi Super di smartphone, bisa klik di sini untuk download Aplikasi Super dan mulai menggunakan Aplikasi Super untuk segala keperluan, terutama untuk memenuhi setiap bahan kebutuhan sehari-hari.