Desa Wisata Osing Kemiren, Mengintip Tradisi Unik Suku Osing

Unsplash/Victor Lu

Banyuwangi adalah kota di Jawa Timur yang dikenal menyimpan berbagai pesona yang menarik perhatian. Salah satu daya tarik yang tidak boleh terlewatkan adalah Desa Wisata Osing. Desa ini menawarkan keindahan budaya dan tradisi yang kaya, menjadi salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi.

Desa wisata adat yang satu ini , menjadi contoh sempurna dari upaya pelestarian budaya. Dimana para pengunjung dapat menyaksikan langsung kebudayaan, adat istiadat, tradisi, dan juga ritual leluhur yang masih terjaga sampai saat ini.

Jika Sedulur memiliki rencana untuk berkunjung ke Banyuwangi, pastikan untuk menyempatkan waktu menjelajahi keunikan desa ini dan merasakan pesona budaya yang ditawarkannya. Langsung saja, berikut ini informasi mengenai objek wisata tersebut!

BACA JUGA: Candi Bajang Ratu: Sejarah, Daya Tarik, Lokasi, dan HTM

Sejarah Desa Wisata Osing

desa wisata osing
Kemenparekraf/Desa Wisata Osing

Bisa dibilang jika desa ini merupakan tempat tinggal suku Osing (Using), yang dikenal dengan tradisi dan budayanya yang unik. Pada tahun 1995, Bupati Purnomo Sidik menetapkan desa ini sebagai cagar budaya, menegaskan keunikan budaya Osing yang ada di sana.

Desa Kemiren kini berfungsi sebagai desa wisata yang bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya ini kepada pengunjung. Desa ini dikenal karena penggunaan bahasa Osing yang khas dan gaya hidup serta adat istiadat penduduknya yang berbeda.

Para ahli sejarah lokal menjelaskan bahwa nama “Osing” berasal dari kata “tidak” dalam dialek lokal, yang membedakannya dari istilah Jawa. Karena itu, masyarakat asli desa ini sering disebut sebagai Osing atau Jawa Osing.

Pesona Desa Wisata Osing

Desa Kemiren dikenal luas karena kearifan lokal dan tradisi yang masih dilestarikan dengan penuh rasa hormat. Saat memasuki desa ini, pengunjung akan disambut oleh deretan rumah adat suku Osing yang menjulang megah, menawarkan pandangan pertama yang memukau dengan arsitektur khasnya.

Keunikan Desa Wisata Osing tidak hanya terletak pada arsitektur, namun juga pada pertunjukan seni tradisional seperti Tari Gandrung, Angklung Paglak, Burdah, serta Mocoan Lontar Yusup. Bahkan keistimewaan ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Selain itu, pengunjung yang beruntung bisa menyaksikan festival tahunan yang diselenggarakan di sini, seperti Barong Ider Bumi dan Tumpeng Sewu, yang menampilkan kekayaan budaya lokal dengan semangat meriah.

Desa Kemiren juga mendukung pengembangan ekonomi kreatif dengan melibatkan pelaku UMKM lokal. Di sini, Sedulur dapat menemukan berbagai produk khas, mulai dari pecel pitik yang merupakan hidangan lokal Banyuwangi, kopi Kemiren jaran goyang, hingga batik dengan corak khas daerah.

Keistimewaan Desa Wisata Osing semakin lengkap berkat program Smart Kampung yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Program ini menyediakan kemudahan pelayanan publik melalui sistem online dan jaringan internet yang dapat diakses di ruang publik.

Lokasi Desa Wisata Osing

Desa Wisata Osing terletak di Dusun Krajan, Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Desa wisata yang satu ini, dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah, sehingga suasana yang tersaji begitu tenang dan asri.

Rute Menuju Lokasi

Untuk menuju Desa Wisata Osing, Sedulur bisa memulai perjalanan dengan bergerak ke selatan di Jl. Nasional III hingga mencapai Jl. Penataran yang berjarak sekitar 110 meter. Setelah itu, belok ke Jl. Prambanan dan teruskan ke Jl. Jaksa Agung Suprapto di Penganjuran sejauh kurang lebih 850 meter.

Lanjutkan perjalanan di Jl. Jaksa Agung Suprapto hingga mencapai Jl. Widuri. Belok ke Jl. Kemiren di Dusun Watu Ulo dan teruskan perjalanan sepanjang 2,8 km. Ikuti Jl. Kemiren hingga sampai Jl. Kolam Renang Wisata Osing di Dusun Krajan. Perjalanan ini biasanya memakan waktu sekitar 15 menit.

Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Tentu saja ada berbagai aktivitas yang menarik dilakukan selama Sedulur berkunjung ke Desa Wisata Osing. Kurang lebih, berikut ini beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan.

  • Melihat langsung keseharian penduduk suku Osing

Desa Wisata Osing adalah destinasi yang sempurna untuk merasakan keunikan budaya Osing secara langsung. Di sini, pengunjung berkesempatan untuk terlibat dalam berbagai aktivitas budaya yang khas, seperti ritual pertanian yang merupakan bagian integral dari tradisi lokal.

Selama kunjungan, Sedulur dapat menyaksikan bagaimana komunitas Osing merayakan hasil panen dengan upacara adat yang sarat makna.

  • Menikmati pertunjukan Tari Gandrung

Di Desa Wisata Osing atau Kemiren, selain menyaksikan kehidupan sehari-hari suku Osing, Sedulur juga bisa menikmati berbagai kebudayaan lokal, seperti Tari Gandrung. Tarian ini dipentaskan di Sanggar Genjah Arum dan menjadi bagian dari ritual syukur panen.

Dengan iringan gamelan khas Osing, Tari Gandrung menampilkan gerakan mempesona dari pasangan penari pria dan wanita.

  • Menyaksikan pertunjukan Barong Osing

Di Desa Wisata Osing, Sedulur juga bisa menyaksikan pertunjukan Barong Osing, mirip dengan barongsai namun dimainkan oleh dua orang. Barong Osing tampil sebagai singa bersayap dengan mahkota, menampilkan wajah mengerikan dengan mata melotot dan bertaring.

Pertunjukan ini menawarkan pengalaman yang seru dan mengagumkan, terutama saat acara ritual Barong Ider Bumi.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk ke Desa Wisata Osing ini terbilang cukup terjangkau, termasuk tarif tiket masuknya. Namun di samping itu, Sedulur juga perlu menyiapkan untuk biaya-biaya yang lainnya. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini penjelasannya.

Tiket Masuk

  • Tiket masuk: Rp20.000

Parkir Kendaraan

  • Sepeda sotor: Rp3.000
  • Mobil: Rp5.000

Lain-lain

  • Tari Gandrung dan Jaran Goyang dan Pawai Barong: Rp3.000.000
  • Tari Gandrung: Rp1.500.000
  • Tari Gandrung dan Jaran Goyang: Rp2.250.000
  • Homestay (per-malam): Rp125.000
  • Guest House: Rp350.000

Jam Buka dan Jam Tutup

Desa Wisata Osing buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Selama jam operasional tersebut, para pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi dan aktivitas yang ditawarkan, mulai dari menjelajahi keindahan alam hingga merasakan langsung budaya lokal.

Fasilitas yang Tersedia

Desa wisata ini telah menjadi salah satu destinasi favorit di Banyuwangi dengan banyak pengunjung yang tertarik untuk mengalaminya. Untuk memastikan kenyamanan setiap pengunjung, berbagai fasilitas telah disiapkan dengan matang.

Salah satu fasilitas utama yang tidak boleh terlewat adalah akomodasi. Karena kunjungan ke taman wisata Osing atau Kemiren biasanya memerlukan waktu lebih dari satu hari, memiliki tempat menginap yang nyaman adalah hal yang penting.

Penginapan di desa wisata ini dirancang menyerupai rumah tradisional suku Osing, dikelilingi oleh pepohonan rindang yang memberikan suasana seperti cottage di tengah hutan. Selain tempat menginap, desa wisata ini juga menawarkan berbagai sarana rekreasi, seperti kolam renang dan taman bermain anak.

Di bagian barat desa, terdapat perkebunan durian yang bisa dinikmati saat musim panen. Pengunjung juga dapat mencicipi kuliner khas suku Osing, seperti pecel pitik dan uyah asem di restoran yang menyajikan makanan tradisional ini.

Tips Berkunjung

Sedulur memiliki rencana untuk mengunjungi Desa Wisata Osing? Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan kunjungan terasa menyenangkan dan berkesan.

  • Desa Wisata Osing biasanya paling ramai saat akhir pekan atau liburan. Jika lebih suka suasana yang tenang, cobalah datang pada hari biasa atau di luar musim liburan.
  • Pastikan Sedulur sudah merencanakan transportasi sebelum berangkat. Jika datang dari luar kota, pastikan untuk memeriksa jadwal dan ketersediaan transportasi menuju desa.
  • Karena sebagian besar kegiatan di desa melibatkan aktivitas luar ruangan, pakailah pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca.
  • Sebagai desa wisata yang kaya akan budaya, penting untuk menghormati adat dan tradisi setempat.
  • Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi masakan khas Osing. Makanan lokal bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan dan memberikan wawasan lebih dalam tentang budaya setempat.
  • Selalu buang sampah pada tempatnya dan hindari merusak lingkungan sekitar. Kebersihan adalah kunci untuk menjaga keindahan desa wisata.
  • Desa Wisata Osing memiliki banyak pemandangan yang indah dan unik. Bawa kamera untuk mengabadikan momen-momen spesial selama kunjungan.

Oia, biar suasana jalan-jalan serta menikmati kearifan budaya masyarakat Desa WIsata Osing makin krezi dan seru, Sedulur bisa menjadikan YumiKrez sebagai perbekalan lho. Cemilan berbentuk net yang Yumi Rasanya Krezi Isinya ini cocok banget jadi teman berwisata bersama keluarga, apalagi dengan isi yang banyak nggak habis-habis.

YumiKrez

Sedulur bisa menemukan Yumikrez dengan mudah karena tersedia di toko kelontong dan juga di SuperApp lho. SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Untuk informasi lebih banyak, Sedulur bisa mengikuti Instagram SuperApp.

Mengunjungi Desa Wisata Osing merupakan pengalaman yang akan membawa Sedulur lebih dekat dengan kekayaan budaya dan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Dengan kesempatan untuk terlibat langsung dalam aktivitas budaya dan menikmati keramahan masyarakat setempat, perjalanan ini mampu memberikan pengalaman yang tidak hanya mengedukasi tetapi juga sangat menyenangkan!