Sedulur tentu sudah tidak asing dengan hidangan sate. Apalagi di Indonesia ada beraneka jenis sate, mulai dari sate ayam, sate sapi, sate kambing, hingga sate lilit yang merupakan makanan khas Bali. Namun, apakah Sedulur pernah mendengar atau bahkan mencoba kuliner bernama sate komoh?
Hidangan khas Pasuruan ini sekilas sama dengan kebanyakan sate lainnya. Hanya saja, sate komoh memiliki ciri khas yang membuatnya terbilang unik dan berbeda dibandingkan dengan sate-sate lain.
Lantas, seperti apa cita rasa sate komoh? Serta bagaimana resep sate komoh? Yuk, langsung simak informasi selengkapnya berikut ini.
BACA JUGA: Resep Sate Ponorogo Beserta Asal-Usulnya
Mengenal Sate Komoh Khas Pasuruan
Sate komoh merupakan salah satu kuliner khas Jawa Timur tepatnya dari daerah Pasuruan. Seperti kebanyakan sate yang juga populer di Indonesia, sate komoh hadir sebagai hidangan berupa irisan daging sapi yang diberi bumbu khas dan ditusuk, lalu dibakar.
Meski begitu, hidangan ini memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dengan sate sapi yang umum dijumpai di berbagai daerah. Salah satu keunikan sate komoh terletak pada ukuran irisan dagingnya yang cenderung lebih besar dibandingkan sate lainnya.
Seperti diketahui, sate atau satai sendiri memang dideskripsikan sebagai irisan daging kecil-kecil yang ditusuk dan dipanggang atau dibakar sebagaimana dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Oleh sebab itu, tampilan sate komoh yang hadir dengan irisan daging lebar dan besar ini pun membuatnya tampak unik.
Keunikan sate komoh juga ditemukan dalam proses pembuatannya. Daging yang sudah diiris ditumis terlebih dahulu dengan bumbu yang terbuat dari aneka rempah, seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit, serta jintan.
Selain itu, pembuatan sate komoh juga menggunakan santan kental yang dicampurkan saat proses penumisan daging dengan bumbu rempah. Hal ini membuat kuliner satu ini memiliki cita rasa gurih yang begitu kaya.
Sejarah dan Asal-Usul Penamaan Sate Komoh
Menilik sejarahnya, sate komoh ternyata menyimpan cerita tersendiri yang menarik untuk dikulik. Mengutip dari Detik.com, nama sate komoh disebut berasal dari bahasa Jawa, yaitu “klomoh” yang berarti basah.
Kata “klomoh” kemudian diadopsi menjadi komoh sehingga makanan ini pun populer disebut sate komoh karena irisan dagingnya dibalut dengan bumbu yang kaya rempah. Lebih jauh, popularitas sate komoh ternyata juga tidak lepas dari kuliner khas Jawa Timur lainnya, yakni nasi rawon.
Menurut cerita, mulanya sate komoh biasa disajikan sebagai pelengkap hidangan rawon. Hanya saja, rawon dengan sate komoh kala itu lebih populer di masyarakat kelas atas mengingat harga daging sapi yang cukup tinggi.
Meski demikian saat ini sate komoh sudah banyak tersedia di berbagai rumah makan yang menjual rawon, terutama di Kabupaten Pasuruan. Hal ini juga membuat sate komoh berubah menjadi kuliner yang bisa disantap siapa saja dari berbagai kalangan.
BACA JUGA: Mencicipi Ayam Panggang Gandu, Kuliner Maknyus dari Magetan
Resep Sate Komoh Praktis
Sedulur yang penasaran dengan cita rasa sate komoh tetapi belum sempat ke Pasuruan tak perlu khawatir. Pasalnya, Sedulur juga bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Apalagi bahan-bahan termasuk aneka rempah yang diperlukan untuk membuat hidangan ini ternyata masih terbilang mudah ditemukan di pasaran. Berikut resep sate komoh selengkapnya. Catat bahan-bahan dan langkah membuatnya, ya!
Bahan yang Dibutuhkan
Bahan utama:
- 400 gram daging sapi, potong kotak lebar sekitar 3 cm
- 300 ml santan kental
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 1 batang serai, memarkan
- 4 lembar daun jeruk
- 1 lembar daun salam
- 1 sdt gula merah
- Garam secukupnya
- Minyak secukupnya untuk menumis
Bahan untuk bumbu halus:
- 8 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 butir kemiri, sangrai sebentar
- 5 buah cabai merah besar
- 5 buah cabai merah keriting
- 3 cm kunyit, bakar
- 1/4 sdt jintan
- 1 sdt terasi, bakar
- 2 sdt ketumbar
- Tusuk satai secukupnya
Cara Membuat
Setelah semua bahan siap, Sedulur bisa mulai membuat sate komoh dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
- Pertama, haluskan semua bahan untuk bumbu halus. Sisihkan.
- Panaskan sedikit minyak di wajan, lalu masukkan bumbu halus.
- Tambahkan serai, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas. Tumis sampai harum.
- Masukkan daging yang sudah dipotong-potong. Masak sampai daging berubah warna.
- Tuangkan santan kental. Kemudian, tambahkan gula merah dan garam. Masak sambil diaduk sampai matang dan bumbu meresap.
- Tusuk daging sapi yang sudah matang.
- Bakar sate sampai kecokelatan. Sedulur bisa membakarnya saat akan makan sehingga masih hangat ketika disajikan.
Oia, biar menyantap sate komoh ini makin nikmat, jangan sembarangan pakai nasi hangat ya. Sedulur sebaiknya mencoba nasi dari Beras Perirasa yang sudah Jelas Hematnya dan Jelas Rasanya, agar makan jadi makin lahap dan mantap.
Sedulur bisa memilih varian beras mulai dari Beras Perirasa Hijau yang jelas berkualitas premium dan Beras Perirasa Biru yang jelas ramah di kantong. Sedulur tidak perlu khawatir karena Perirasa mudah ditemukan dimana saja kok.
Kamu bisa mendapatkan produk-produk Perirasa di SuperApp, Blibli, Shopee GSA, TikTok Shop GSA, Tokopedia GSA, Supermarket di kota-kota di Jawa Timur (Sakinah, Besmart Ai, dan masih banyak lagi), serta warung kelontong terdekat. Untuk informasi lengkap tentang Perirasa, bisa langsung buka Website Perirasa atau akun Instagram Perirasa.
Itu dia resep serta sejarah singkat sate komoh khas Pasuruan. Menu satu ini juga bisa menjadi alternatif lauk untuk makan bersama keluarga di rumah ataupun sebagai pelengkap saat makan rawon. Selamat mencoba!