Telaga Sarangan: Pesona, Aktivitas, dan Harga Tiket 2024

Ketika Sedulur berkunjung ke Magetan dan mencoba berlibur ke kaki Gunung Lawu, maka akan melewati wisata Telaga Sarangan yang begitu indah. Tempat ini menjadi tujuan utama para wisatawan karena memberikan suasana yang dingin dan sejuk.

Namun, sebelum Sedulur berkunjung ke sana, tentunya harus mengetahui berbagai macam informasi penting terkait wisata Telaga Sarangan. Mulai dari rute, tiket masuk, sampai pesona apa saja yang bisa dijumpai di sana.

Nah, informasi lengkap seputar wisata Telaga Sarangan ini akan dibahas secara lengkap dalam artikel di bawah ini ya. Jadi langsung simak bersama!

BACA JUGA: 

Mengenal Wisata Telaga Sarangan

penginapan di telaga sarangan
Unsplash/Ryan Chondro

Telaga Sarangan adalah danau alami alami yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan terletak di lereng Gunung Lawu, perbatasan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga ini berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan.

Dengan luas yang mencapai 30 hektare, Telaga Sarangan termasuk sebagai salah satu danau alami terbesar di Pulau Jawa. Di sini, Sedulur bisa merasakan hawa yang sangat sejuk karena rata-rata suhunya berkisar di antara 15 hingga 20 derajat Celsius.

Mulanya, Sarangan adalah lembah yang menjadi tempat tinggal para petani. Sebelumnya, Belanda membangun bendungan di Sungai Cemoro Sewu untuk mengalirkan air ke sawah-sawah di Magetan. Pembentukan bendungan ini memicu danau buatan yang kini dikenal dengan Telaga Sarangan.

Pada pertengahan abad ke-20, Telaga Sarangan masih lebih dikenal sebagai tempat peristirahatan dan tujuan rekreasi lokal. Infrastruktur dan aksesibilitas masih terbatas pada waktu itu. Seiring berkembangnya minat wisatawan lokal, berbagai fasilitas pun kini telah dibangun dan mempermudah akses kunjungan.

Terbentuknya Telaga Sarangan melibatkan proses geologi dan hidrologi yang terjadi selama ribuan tahun. Hal ini tak terlepas dari aktivitas vulkanis di masa lalu, seperti letusan gunung berapi, perubahan bentuk lahan, dan pengangkatan kerak bumi. 

Proses erosi oleh air dan angin selama ribuan hingga jutaan tahun ini menyebabkan penumpukan material seperti tanah, batuan, dan sedimen di area rendah. Erosi juga dapat membentuk pola cekungan yang kemudian menjadi dasar danau di masa mendatang.

Air hujan yang terkumpul di lereng Gunung Lawu dan air tanah yang mengalir dari sekitarnya akhirnya mengisi cekungan yang terbentuk akibat erosi. Proses pengisian ini berlangsung secara bertahap seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA: 

Mitos Telaga Sarangan

Unsplash/Pemuda Biasa

Telaga Sarangan juga memiliki jejak sejarah, terutama terkait dengan perjalanan para raja dan bangsawan pada masa lampau. Ada sisa-sisa bangunan peninggalan dari masa kerajaan, yang memberikan kesan sejarah pada lokasi.

Belum lagi legenda dan mitos, yang terus diceritakan turun temurun di kalangan penduduk lolak dari generasi ke generasi. Berikut ini diantaranya:

1. Legenda telur naga

Di dalam Telaga Sarangan dipercaya terdapat 2 ekor ular naga raksasa yang menyebabkan terjadinya telaga ini. Konon dulunya terdapat pasangan suami istri yang berprofesi peta yang bernama Kyai Pasir dan Nyai Pasir, saat sang suami kelaparan karena tidak kunjung dikirimi makanan oleh sang istri.

Kemudian dia mencari makanan lain dan akhirnya menemukan seonggok telur raksasa, akhirnya telur itu dibakarnya dan dimakan, belum habis telur nya dia sudah kenyang dan telur masih sisa separuh, kemudian istrinya datang dan memakan sisa telur tersebut sampai habis.

Tak lama kemudian tubuh mereka terasa panas dan mereka langsung menceburkan diri ke dalam pancuran terdekat lambat laun mereka berubah menjadi naga raksasa yang menggeliat dan pancuran yang tadinya kecil pun melebar dan menjadi telaga yang sekarang disebut Telaga Sarangan. Beberapa orang pun masih menyebut telaga ini sebagai Telaga Pasir.

2. Mitos pasangan dilarang ke Sarangan

Bila dua sejoli yang sedang bercinta di dekat Telaga Sarangan maka mereka akan terkena radiasi gaib dari tempat tersebut yakni berupa kutukan akan kandasnya hubungan kekasih terutama bagi mereka yang belum menikah atau sedang berpacaran.

Mitos ini sudah lama dipercaya masyarakat dan sudah menjadi buah bibir di kalangan kaum muda mudi sejak zaman dulu hingga sekarang. Terbukti dari kesaksian beberapa pasangan kekasih yang dulunya bercinta di Telaga Sarangan ini keesokan harinya atau dalam waktu dekat hubungan mereka langsung putus di tengah jalan.

Namun ada beberapa yang sampai menikah namun akhirnya tidak bisa menjaga keharmonisan rumah tangga dan akhirnya bercerai. 

BACA JUGA: 

Lokasi dan Rute Telaga Sarangan

penginapan di telaga sarangan
Unsplash/Ilham Abitama

Telaga Sarangan diketahui berlokasi di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan,Jawa Timur. Dimana ada beberapa rute yang bisa dilalui untuk menuju ke sana.

Misalnya, rute ke Telaga Sarangan yang paling disarankan untuk para pengunjung, yaitu melalui Kota Magetan yang jarak tempuhnya kurang lebih 16 kilometer. Untuk waktu tempuhnya, pengunjung hanya menghabiskan waktu sekitar 35 menit.

Setelah masuk ke daerah Sarangan, lalui  Jalan Raya Sarangan untuk menghemat jarak sekaligus waktu tempuh. Jika sudah sampai bundaran menuju Jalan Manggis, lurus saja menuju Jalan Sarangan, ikuti jalur Jalan Gonggang-Karangudi, Jalan Wolo-Sarangan, dan Jalan Lingkar Telaga, hingga sampai ke kawasan wisata Telaga Sarangan.

Jam Buka dan Harga Tiket

Wisata Telaga Magetan ini buka setiap hari selama 24 jam karena telaga ini seringkali dijadikan tempat camping. Tapi disarankan pengunjung datang di pagi hari, lebih tepatnya pukul 05.30-06.00 WIB. Karena di pagi hari, Sedulur bisa melihat langsung keindahan matahari terbit dari Telaga Sarangan ditambah dengan pemandangan gunung serta perbukitan di sekitarnya.

Walaupun pihak pengelola menawarkan fasilitas yang lengkap, untuk harga tiket masuknya tergolong murah meriah. Pengunjung cukup membayar seharga Rp20 ribu untuk orang dewasa dan sebesar Rp15 ribu untuk anak-anak. Jika Sedulur membawa kendaraan pribadi, ada biaya parkir yang harus dibayarkan, seperti motor Rp2 ribu, mobil Rp5 ribu serta bus Rp10 ribu.

BACA JUGA: 

Keunikan dan Daya Tarik

wisata telaga sarangan
Unsplash/Beth MacDonald

Tidak hanya menikmati keindahan Telaga, karena wisata Telaga Sarangan memiliki beragam keunikan dan daya tarik yang wajib Sedulur coba saat berkunjung ke sini. Berikut ini diantaranya:

1. Berkeliling dengan speedboat

Pengunjung bisa mencoba keseruan yang memacu adrenalin yaitu mengelilingi danau dengan speedboat di telaga ini. Jika ingin mencobanya, Sedulur harus membayar sebesar Rp60.000 untuk satu kali putaran, sedangkan Rp150.000 kalau ingin mengelilingi telaga sebanyak 3 kali. Biasanya satu speedboat hanya bisa diisi 3-4 penumpang saja.

Tentu saja laju speedboat terbilang sangat kencang, jadi bisa membuat jantung berdegup kencang bagi sebagian orang. Tidak hanya itu, pengemudi terkadang memutar speedboat dengan kecepatan tinggi guna memacu adrenalin dan membuat penumpang teriak histeris karena terombang ambing. Sedulur jangan takut, karena pengemudinya dijamin memiliki sertifikat pengemudi dan profesional.

2. Berkuda

Jika ingin mencoba sesuatu yang baru, Sedulur bisa menikmati keindahan Telaga Sarangan Magetan sambil berkuda. Kalau ingin mencoba kegiatan ini, Sedulur cukup membayar biaya tambahan sebesar Rp50.000 buat sekali putaran.

Jangan khawatir karena Sedulur tidak akan berkuda sendirian, akan ada seorang penjaga yang sudah berpengalaman siap menemani Sedulur berkeliling Telaga. Walaupun banyak kuda yang berkeliaran, pihak pengelola menjamin tidak akan ada kotoran yang membuat pengunjung tidak nyaman. Karena sudah disediakan tempat penampungan kuda supaya kotorannya tidak berceceran di jalan ataupun di sekitar telaga.

3. Bersantai di pinggir danau

Untuk yang ingin bersantai di pinggir danau. Sedulur cukup menggelar tikar di tepi telaga sambil menyantap makanan yang sudah dibawa bersama keluarga tercinta.

Sedulur juga tidak perlu bingung jika tidak punya tikar atau lupa membawanya. Karena pihak pengelola juga menyewakan tikar kepada pengunjung yang ingin bersantai di pinggir danau. Sedulur juga bisa mencicipi berbagai makanan yang berada di sekitar Telaga Sarangan.

Demikian tadi ulasan lengkap tentang wisata Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur. Bagi Sedulur yang ingin melepas penat dan merasakan udara sejuk pegunungan, maka destinasi wisata ini memang wajib banget jadi pilihan.

Oia, jangan lupa saat berjalan-jalan ke Telaga Sarangan, Sedulur membawa perbekalan yang lengkap mulai dari snack dan Air Minum Pirlo. Minuman kemasan ini cocok banget untuk dijadikan teman berwisata dan bertualang Sedulur saat berada di Telagan Sarangan.

Sedulur tidak perlu khawatir karena Air Minum Pirlo memiliki kemasan yang praktis dan mudah dibawa kemanapun. Belum lagi, harganya yang terjangkau dan tersedia di toko kelontong serta SuperApp.

SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp.